https://abedfitcoach.com/wp-content/uploads/2023/01/abedlogo.png

LEANING OUT, WORTH IT KAH?

April 24, 20244 min read

logo-abed-fit-coach

HOME ONLINE-COACHING

Saya sudah di Health and Industry selama 14 tahun, yang di mana mostly goals masing-masing orang adalah untuk mendapatkan sixpack abs untuk pria, dan toned look untuk wanita.

Tidak terkecuali saya , yang waktu itu mungkin start way back waktu jaman masih SMP , di mana teman baik saya punya sixpack sepanjang tahun, its so nice looking ketika dia buka baju ( NO MAHO) yak, im a straight guys, basically saya punya pemikiran wow sangat enak dilihat, dan cewek-cewek pasti suka.

Singkat crita, ketika saya memulai perjalanan fitness saya yakni pada awal tahun 2005 waktu itu, bertepatan dengan masuknya sebuah mega gym di Surabaya, kalau tak sebut merek pasti tau semua,  goals saya pun sama.

counter strike

ini adalah saya yang dahulu, dengan ciri khas yang sama , anda bisa lihat, semua celana yang saya pakai adalah celana jahitan mak saya semasa beliau masih hidup dulu, baju yang selalu gombrong-gombrong dan ciri lain adalah saya gak suka banget nonton diri saya sendiri di cermin, dan tidak suka difoto, well ini adalah foto terlama saya tahun dulu diambil tahun 2005 pada waktu tournament skala national untuk game counter strike mewakili kota surabaya.

bagi yang belum tahu, saya adalah ex professionals gamer yang berkutat kurang lebih 10 tahunan lebih, yang you know makan ala kadarnya, makan itu itu aja, dan yang sudah pasti ga sehat. Ga ada gerak, ga pake olahraga, kerjaannya duduk, makan, latihan, clanwar, tidur, dan repeat.

dari sana, short story saya menemukan AHA-moment saya, yang selama ini males-malesan karena daftar gym cuman disuruh mama saya, dan berhubung dia yang bayarin ya udah, supaya ga “ngoceh” terus di rumah, and well i lost 24 kgs dari 92kg ke 68 kg dalam waktu kurang dari 6 bulan, ukuran size celana dari 34 ke 28, alias literally ukuran celana adik saya masuk.

diet-turun-berat-badan

Finally, setelah 3 gym ganti-ganti, kurang lebih makan waktu 2 tahun, jadi awal pun penuh perjuangan yah, dan sempet juga ikutin apa yang temen2 yg “KERING” di gymku lakuin, yang ada satu case di mana sampe hari ini aku ga bakal lupa adalah, makan telor putih rebus yang sudah dibuat kayak pudding, dan dibuat snack.

Sudah cukup kumakan sekali saja, dan rasanya sampai detik ini saya ga akan pernah lupa.

Jadi, untuk mencapai achieve yang seperti tertera di gambar di atas membutuhkan saya frekuensi latihan 6 x seminggu, tak jarang 2x latihan perharinya, yakni 1 jam cardio dan 1 jam latihan beban.

Dari sisi pola makan, hampir no snacking sama sekali, protein mostly berasal dari dada ayam 600-700 gr/ hari, nasi merah, dan rata-rata dengan makanan yang sama.

Is it WORTH it? ABSOLUTELY.

Mau kah Diulang Lagi? ABSOLUTELY NOT.

Kenapa?

Dng kondisi body fat kurang lebih 10-11% sprti itu, saya pribadi sangat mudah terkena flu dan pilek, kemudian tidak kuat AC yang literally biasanya saya bisa tidur dengan kondisi minim pakaian dengan AC suhu 20-21 drajat, ini hanya 25-26 saja sudah menggigil.

Low energy pastinya, ketika in between sesi pertama dan kedua , dan pasti rata-rata tidur siang, karena pada waktu itu saya sudah masuk semester2 akhir yang literally hampir ga ada mata kuliah dan sisa skripsi.

Yang pasti , pakai baju literally ga kayak orang fitness, ketika dibuka baru WOW. Kemudian ga ada sama sekali libido, jadi yang biasanya kalau normal pagi hari bisa “berdiri” u know what I mean, skrg literally tidak ada pergerakan sama sekali dari bawah sana, dan yang akhirnya membuatku memutuskan untuk move on dari obsesi punya badan kering sperti itu, adalah sudah mulai mengganggu mnetal healthku.

Yes, kalau ada satu makanan yang tidak dalam perencanaanku alias ga “CLEAN” saya bisa baper bamget, kepikiran dan menyalahkan diri sendiri, ataupun juga ketika bolos latihan , dan ketika ada overeating ,memiliki tendency besok harus latihan lebih hardcore daripada biasanya untuk menebus yang kemarin.

Hampir gak ada social life, karena ke mana-mana bawa kotak makanan sendiri, jarang hangingout dengan teman2 apalagi dalam konteks makan bareng, yah bisa dibilang kalau dirangkum dalam satu kalimat “awak apik ati ngenes”.

Dari sana, masuklah ke move on ke foto kedua , kurang lebih perbedaan sekitar 20 kgan, dan sikon waktu ini , sudah selesai kuliah dan lagi merintis pekerjaan sebagai distributor suplemen fitness merk Canada , dan ini lagi kuambil dari handphone bangun tidur waktu keliling di Jakarta.

awak apik ati ngenes

Dari sisi latihan, sudah minim banget cardio, mostly hanya 4-5x seminggu durasi 1 jam, paling finish dng cardio 15-20 menit itupun kalau ga males.

Dari sisi diet sangat beda jauh, super flexible tapi terkontrol, ini masuk ke semi2 counting kalori, dengan 3-4x makan per hari, sudah ada snacking cmn ga banyak karena memang saya ga seberapa suka nyamil.

Libido sudah up dan normal, energy  level juga ok, strength juga kembali ke baseline normal yang literally waktu low body fat, strength menurun drastic.

Kemudian dari sini move on lagi, kepengen liat LEAN look dari yang 90kg ini, dari sini muncullah yang foto ketiga ini dengan berat badan 84-85kgs.

lean-look

apa Bedanya? Pada waktu itu lagi gila2nya boxing, jadi seminggu bisa box private 3x seminggu blum terhitung dengan latihan, dan menjaga pola makan.

Pada waktu sikon ini, sudah sangat lebih teredukasi dari fleksibilitas pola makannya, tetapi ttp saja bisa dibilang “agak ketat” yah, dan kembali lagi utk achieve this kind of look, saya seringkali mengambil tidur siang.

Back to Blog
© Copyright 2024 – Abed Fit Coach – All Rights Reserved by PT NUTRINDO JAYA SENTOSA

Jl. Manyar Tirtoyoso Selatan 2/5 Kel. Manyar Sabrangan, Kec. Mulyorejo

Surabaya, Jawa Timur, 60116

Tel: 031-5940872